Hari ini, mulai dari anak-anak hingga orang tua, ribuan orang datang dan berkumpul di Tokyo untuk bersaing dan berkompetisi dalam sebuah kontes pertarungan kuas dalam acara kontes tahunan kaligrafi nasional.
Dalam acara yang sudah menjadi ritual tahunan untuk menyambut kedatangan tahun baru, masyarakat di seluruh wilayah Jepang menuliskan resolusi dan harapan, atau huruf keberuntungan menggunakan kuas yang terbuat dari buntut kuda dan tinta dari arang.
Dari seluruh kontestan yang hadir, termasuk di dalamnya anak-anak dari prefektur Fukushima, daerah yang menjadi tempat terparah akibat bencana gempa dan tsunami yang menciptakan salah satu krisis nuklir terparah di dunia.
Kontestan yang terdiri dari usia 4 tahun hingga 85 tahun, diberikan tugas untuk menuliskan karakter China. Oleh panitia, seluruh kontestan diberikan waktu selama 24 menit untuk menyelesaikan karya mereka.
"Saya tidak yakin bisa menulis dengan baik, tapi ternyata saya membuat lebih baik daripada yang saya kira, jadi saya kira hasilnya bagus," demikian ujar Natsumi Yazawa, seorang siswa berusia 14 tahun asal Fukushima yang rela melakukan perjalanan hingga ratusan kilometer agar dapat ikut serta.
Sementara itu salah satu peserta wanita yang cukup renta, Etsuko Saotome, mengaku dirinya ikut serta karena selalu merasa bersemangat setiap mengikuti acara ini.
Courtesy of Reuters.
"Saya akan berusia 74 tahun, walaupun mungkin ini (keikut sertaan) memalukan, namun kegiatan ini memberikan kesempatan kepada saya untuk kembali merasa muda lagi, menulis bersama dengan anak-anak ini," ucapnya seperti yang dikutip oleh Reuters.
Setelah waktu yang ditentukan habis, seluruh karya yang dibuat kemudian dikumpulkan untuk dinilai oleh para juri dengan berpegangan kepada aturan penulisan, seperti alur, garis, kekuatan tulisan serta sudut tulisan.
Adapun pengumuman pemenang akan dilangsungkan pada tanggal 22 Januari 2012 mendatang.
[sumber]