Kepler-36b dan Kepler-36c adalah nama dua planet ekstrasolar yang ditemukan. Keduanya berjarak 1200 tahun cahaya dari Bumi. Keduanya sangat dekat, jarak terdekat yang bisa dicapai adalah 1,9 juta kilometer atau 5 kali jarak Bumi-Bulan, lebih dekat dari pasangan planet manapun.
Waktu revolusi planet tak jauh berbeda. Dengan jarak 18 juta kilometer dari bintangnya, Kepler-36b berevolusi selama 14 hari. Sementara, Kepler-36c mengelilingi bintangnya dalam periode 16 hari pada jarak 19 juta kilometer.
Para astronom semula menduga bahwa dengan jarak berdekatan, kedua planet punya karakteristik yang sama. Tapi, ternyata keduanya berbeda jauh. Kepler 36-b ialah planet batuan bermassa 4,5 kali massa Bumi sedangkan Kepler-36c adalah plant gas seukuran Neptunus bermassa 8 kali Bumi.
Kepler-36b berukuran 1,5 kali lebih lebar dari Bumi. Komposisi planet ini terdiri dari 30 persen besi, 15 persen air dan gas atmosfer Hidrogen dan Helium sekitar 1 persen. Kepler-36c memiliki lebar 3,7 kali Bumi, terdiri atas inti padat diselubungi atmosfer tebal Hidrogen dan Helium.
"Planet ini berbeda satu sama lain. Hanya ada 10 persen perbedaan dalam jarak mereka ke bintangnya, tapi densitasnya berbeda dengan faktor 8," kata Josh Carter dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics seperti dikutip Discovery.
"Saya kira ini menarik. Ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana planet ini mendapatkan atmosfernya. Mungkin satu tak begitu banyak mendapat sementara yang lain mendapatkannya secara berlebihan," tambah Andrew Youdin, juga dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics.
Pertanyaan yang juga muncul adalah tentang pembentukan kedua planet ini. Menurut astronom, Kepler-36b mungkin terbentuk di dekat bintangnya sedangkan Kepler-36c terbentuk di jarak yang lebih jauh tetapi kemudian bermigrasi ke dekat bintangnya.
Punya pemandangan indah
Tinggal di Kepler-36b dan Kepler-36c, pemandangan indah akan bisa dinikmati. Setiap 97 hari, planet akan mengalami konjungsi satu sama lain. Saat konjungsi, planet tetangga dekatnya akan tampak seperti bulan purnama.
"Planet c akan tampak sekitar 2,5 kali ukuran bulan purnama ketika dilihat dari permukaan planet b. Sebaliknya, planet b akan tampak seukuran bulan purnama dari planet c," kata Carter seperti dikutip Space, Kamis.
Spekulasi ilmuwan, planet c akan tampak berwarna keunguan. Warna ini muncul karena penyerapan cahaya merah dan kuning oleh sodium dan potasium. Warna sedikit kecoklatan juga mungkin akan tampak.
Sayang seribu sayang, Kepler-36b dan kepler-36c terlalu panas untuk mendukung kehidupan. Jadi, sepertinya tak ada makhluk hidup apapaun, termasuk manusia, yang bisa menikmati pemandangan indah itu. Temuan kedua planet ini dipublikasikan di jurnal Science.