Bagi yang pernah membaca novel karya Dan Brown atau sudah menonton filmnya yang berjudul Angel and Demon tentu tak asing lagi dengan istilah “God particle” atau “partikel Tuhan“. Di Indonesia novel kedua karya Dan Brown ini diterbitkan oleh Penerbit Serambi pada akhir Februari 2005 dengan judul “Malaikat dan Iblis“.
Dalam novel dan filmnya itu, Dan Brown memperlihatkan bagaimana kemungkinan reaksi kaum agamawan, terutama Vatikan, bila ternyata betul ilmuwan bisa menemukan “Partikel Tuhan” yang menjelaskan asal usul dunia.
Dan kini, apa yang dikisahkan lewat fiksi itu kemungkinan jadi nyata. Peneliti di pusat riset CERN di Eropa mengklaim mereka sedikit lagi akan menemukan “Partikel Tuhan“. Dan di antara banyak peneliti di CERN, dua tim sudah mengklaim temuan ini.
Peneliti senior CERN Oliver Buchmueller mengatakan mereka sangat gembira dengan kemajuan riset fisika kali ini. Uji coba demi uji coba terus dilakukan. Mereka perkirakan tahun depan sudah bisa mengurai asal usul alam semesta termasuk “Partikel Tuhan” itu.
Benarkah Temuan Tersebut adalah “Partikel Tuhan” / God Particle???
Menurut seorang peneliti senior CERN asal Amerika Serikat yang mengomentari maraknya pemberitaan mengenai “God Particle” atau “Partikel Tuhan”, telah membantah hal tersebut dengan mengatakan bahwa “Kami di CERN tak menyebut penemuan terbaru tersebut sebagai “partikel Tuhan”. Kalianlah, media massa, yang menyebutnya begitu,” demikian ia menegaskan dalam sebuah wawancara di salah satu radio Eropa terkait pemberitaan mengenai ditemukannya ‘Partikel Tuhan” oleh lembaga penelitian CERN. Dalam kesempatan tersebut juga ia mengemukakan bahwa hasil penemuan terbaru dari CERN itu bernama “Partikel Higgs” dan bukan “Partikel Tuhan“.
Para ilmuwan rupanya tak berkenan kalau partikel ilmiah mereka disebut sebagai “partikel Tuhan”. Dengan alasan bahwa partikel Higgs yang mereka cari cari itu tak ada hubungannya dengan agama apapun. Partikel Higgs hanya berusaha menjelaskan asal usul kehidupan dan alam semesta.
Lalu apa sebenarnya Partikel Higgs itu???
Partikel Higgs ditemukan pada dekade 1960-an oleh ilmuwan Inggris Peter Higgs. Partikel ini adalah cara kerja tentang bagaimana sebuah objek memperoleh massa pasca tumbukkan besar alam semesta yang dikenal lewat teori Big Bang. Setelah itu Partikel Higgs Boson ini menjadi mimpi setiap ilmuwan yang tertarik memetakan masalah asal usul alam semesta dan kehidupan. Dan akhirnya para ilmuwan di lembaga penelitian CERN inilah yang dapat menyempurnakan apa yang pernah ditemukan oleh Peter Higgs.
Menurut teori yang dikembangkan para peneliti CERN, partikel Higgs ini menjadi semacam agen dari terciptanya bintang, planet, dan kehidupan alam semesta. Partikel ini memberi massa pada elemen partikel terkecil, karena itulah dijuluki “‘partikel Tuhan” oleh kalangan media massa.
Wahhh ternyata begitu toh… gonjang ganjing dan ramainya pemberitaan mengenai “Partikel Tuhan”, dan ternyata sebutan “partikel Tuhan” untuk menyebut “Partikel Higgs” itu dipopulerkan oleh kalangan media. Hahaha lucu… jangan-jangan karena mengejar headline jadi pada keblinger utusan-utusan dari kalangan media. Bagusnya juga para peneliti di CERN gak menuntut ya hahahaha.
[sumber]