Bermula dari kekesalan karena kopi yang akan diminum dirubung semut, seorang siswa sekolah menengah atas mengembangkan wadah makanan yang terbuat dari bahan plastik ramah lingkungan dan cangkang telur guna mengusir serangga.
Penelitian Muhammad Imaduddin Shiddiq siswa SMA di Bogor ini juga dilandasi atas keprihatinan banyaknya sampah plastik yang baru terurai puluhan tahun.
"Dari fakta ini, saya mendapatkan ide untuk membuat wadah makanan yang terbuat dari bahan bioplastik dan dapat digunakan sebagai penolak kedatangan semut,” kata Imaduddin.
"Terlebih lagi saya terbantu dari kebiasaan masyarakat di sekitar saya, yaitu menaburkan sangrai cangkang telur pada pohon untuk pengusir semut”.
Cangkang telur
Penelitian tentang potensi cangkang telur sebagai antisemut pada bioplastik untuk wadah makanan membawa Imaduddin terpilih oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI, sebagai salah seorang peserta lomba Intel International Science and Engineering Fair (IISEF) di Phoenix, Amerika Serikat bulan Mei mendatang.
Imaddudin tampil sebagai juara ketiga untuk kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja Oktober lalu.
Dari penelitian sejauh ini, yang telah teruji secara ilmiah sebagai penolak semut adalah cangkang telur, kata Imaduddin.
“Tetapi aplikasi pada bioplastik yang masih terus saya uji.”
"Tujuan saya adalah untuk bisa menghasilkan wadah makanan dan minuman yang berbahan alami sehingga mudah terurai dalam tanah sekaligus dapat menjadi penolak kedatangan semut.” tambahnya.
Laboratorium yang digunakan Imaduddin untuk meneliti wadah makanan antisemut.