Apa Anda termasuk orang yang suka pilih-pilih makanan? Hati-hati, kebiasaan ini termasuk dalam penyakit gangguan pola makan atau yang disebut Selective Eating Disorder (SED). Biasanya si penderita tidak mampu mengontrol pilihan makanan yang akan disantap. Misalnya hanya mau makan jenis makanan tertentu, atau makanan yang dimasak dengan cara tertentu.
SED masih terbilang kondisi baru yang teridentifikasi dan belum masuk kedalam 'buku manual' para psikiatris, namun diharapkan edisi tahun 2013 nanti akan masuk dalam Diagnosa dan Statistik Manial Gangguan Mental Amerika.
Tak sedikit orang yang terkena fenomena makan ini. Abi Stroud, salah satu penderita SED ini misalnya, hanya ingin mengkonsumsi keju dan keripik kentang selama 8 tahun terakhir. Terdengar menyenangkan bagi anak-anak, namun seperti neraka bagi Abi.
Remaja 18 tahun dari Newport, South Wales, ini hanya memakan 3 kotak keju cheddar dan 3 kantung keripik dalam seminggu. Terkadang ia juga memakan roti tawar namun hanya dari merek-merek tertentu.
Kebiasaan makan ini juga berpengaruh pada lingkungan sosialnya. "Aku tidak pernah pergi dengan teman-temanku, karena aku khawatir memakan makanan baru. Ketika seseorang memintaku mencoba sesuatu yang berbeda, aku merasa sakit dan mual," ujar Abi yang dikutip dari Daily Mail.
Kelakuan Abi dimulai saat usianya 10 tahun, dan diyakini karena pengaruh kematian neneknya. Badannya yang dulu berukuran 15 pada saat dia 16 tahun, kini turun menjadi 13.
Tak hanya Abi, penderita SED lainnya adalah Debbie Taylor. Wanita berumur 32 tahun ini hanya mau makan keripik, dan selama 2 tahun terakhir dia hanya mengonsumsi keripik rasa daging sapi itu untuk sarapan, makan siang bahkan sampai makan malam.
Keengganannya untuk makan itu membuatnya mengidap anoreksia dan bulimia saat masa sekolah. Saat remaja, Debbie hanya memakan kacang kering panggang dan roti yang ditaburi garam. Ketika 25 tahun, ibu dari satu orang anak ini membeli keripik kentang rasa daging panggang dan jatuh cinta selamanya dengan rasa itu.
"Aku tidak makan apapun 8 tahun setelahnya, sampai aku mencoba keripik merek Monster Munch ini. Mereka menjadi makanan pilihanku karena rasanya yang mengingatkan pada memori masa kecil," jelas Debbie.
Anehnya, para pemilih makanan ini jutsru memiliki tubuh yang sehat seperti orang-orang yang memakan makanan sehat umumnya. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan kemampuan tubuh untuk beradaptasi.
Rick Miller, seorang ahli diet ternama dari British Dietetic Association menyatakan kebutuhan gizi tiap individu berbeda. "Tubuh manusia adalah organisme yang menarik dan dirancang untuk bertahan hidup. Kebutuhan gizi tiap orang dapat berbeda dari orang satu ke yang lainnya, namun bagi penderita SED mereka mungkin terlihat sehat tapi akan kehilangan vitamin dan mineral penting," papar Miller.
Walaupun terbilang kurang sehat, tanpa adanya asupan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh, namun Anda juga tidak bisa memaksa mereka yang menderita SED ini untuk makan makanan lainnya. Miller menambahkan, memaksa mereka keluar dari kebiasaannya justru akan menyebabkan shock yang disebut 're-feeding syndrome', bahkan bisa menyebabkan serangan jantung.
[sumber: wolipop]