.jpg)
Sebuah dokumen kabel diplomat Amerika Serikat yang dirilis oleh Wikileaks mengungkapkan kabar yang mencengangkan tentang Indonesia.
Dalam dokumen tersebut pihak Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pemerintah pusat di Jakarta mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang terjadi di provinsi Papua barat.
Secara pribadi, diplomat AS menyalahkan Jakata atas ketidakstabilan kondisi serta mandeknya perkembangan di Papua Barat, dimana para komandan militernya disana dituduh menyelundupkan obat-obatan terlarang dan terlibat dalam illegal logging di perbatasan Papua Nugini.
Sebuah dokumen kabel tahun 2009 dari kedubes AS di Jakarta mengatakan bahwa wilayah tersebut secara politik terpinggirkan sehingga membuat banyak orang Papua disana menjadi separatis.
"Pejabat Indonesia mengklaim bahwa pihak TNI memusatkan lebih banyak tentara dari pada jumlah yang disebutkan, kebanyakan hanya untuk melindungi dan memfasilitasi kepentingan pihak TNI dalam operasi penyelundupan kayu (illegal logging)."ungkap dokumen kabel tersebut.
"Gubernur (Papua) harus bergerak dengan hati-hati agar tidak membuat marah pihak TNI, yang katanya beroperasi layaknya memiliki pemerintahan sendiri didalam provinsi tersebut."
Selain itu, dokumen kabel tersebut juga menyebutkan bahwa distribusi keuntungan yang dihasilkan dari pertambangan disana tidak didistribusikan dengan baik.
"Kebanyakan, uang yang ditransfer ke provinsi tersebut tidak digunakan secara benar, bahkan beberapa telah digunakan untuk proyek-proyek fiktif ataupun hilang di tangan para pejabat yang korup. Banyak departemen dan kementrian pemerintah pusat yang enggan menyerahkan kekuasaannya kepada provinsi itu sendiri. Hasilnya, implementasi adanya Otonomi spesial tidak terlaksana." ungkap dokumen kabel bulan September tahun 2009 lalu. [sumber]
