Fosil rahang bawah unta mini purba jenis Aguascalietia panamaensis.
Di Panama Aldo Rincon, mahasiswa palaentologi di University of Florida di Gainesville, menemukan fosil unta mini purba. Fosil tersebut ditemukan dalam ekskavasi di situs Palaentologi Las Casacadas, Panama, antara tahun 2008-2009.
Identifikasi menunjukkan bahwa fosil yang ditemukan ialah milik dua spesies unta, yaitu Aguascalietia panamaensis dan Aguascalientia minuta. Kedua unta tersebut hidup di Amerika Tengah 20 juta tahun lalu, punya moncong seperti buaya serta gigi yang pendek dan tajam.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, Rincon mengungkapkan bahwa unta pemakan buah dan daun itu berukuran mini. A minuta hanya memiliki tinggi sekitar 60 cm, hampir setara dengan rusa, sedangkan A panamaensis memiliki tinggi 80 cm.
Di masa modern, unta melimpah di Afrika dan Timur Tengah. Padahal, 35-40 juta tahun lalu, unta melimpah di Amerika. Penemuan ini memberi petunjuk tentang evolusi unta, yang pada masa lalu terpecah menjadi dua, satu di Asia dan satu lagi di Amerika Selatan.
Penemuan dua spesies unta purba ini dipublikasikan di Journal of Vertebrate Palaentology baru-baru ini.
[sumber:sainsArkeologi.kompas.com]