James Holmes adalah pelaku penembakan belasan orang di acara pemutaran perdana film Batman: The Dark Knight Rises di Denver, Colorado, Amerika Serikat, Jumat (20/7). Kepada polisi, James memperkenalkan dirinya sebagai Joker, tokoh antagonis musuh bebuyutan Batman.
Menurut Reza Indragiri, Psikolog Forensik, James memiliki imajinasi dan fantasi berlebih. Insiden di Colorado disebut sebagai bentuk pemenuhan kebutuhannya. Walau terbilang sadis, Reza berpendapat perilaku semacam ini tidak bisa disimpulkan sebagai kelainan jiwa.
Saat ini James masih mendekam di Penjara Arapahoe, Colorado, AS. Pria yang mewarnai rambutnya dengan cat merah ini akan diadili dalam persidangan Senin mendatang.
James merupakan sarjana neurosains dari Universitas California di Riverside. Ia belum sempat menyelesaikan program doktor di Universitas Colorado, Denver, dalam jurusan yang sama.
Pelaku dilaporkan telah membeli 6 ribu butir peluru termasuk senjata otomatis di sebuah toko senjata di Aurora, dua bulan sebelum kejadian. Insiden ini menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk tiga warga Indonesia.(wtr6)