1. Latihan getaran
Awalnya latihan ini dianggap sebagai mitos belaka. Namun, sebaliknya telah banyak alat olahraga yang memakai sistem getaran dalam latihannya. Getaran yang ditimbulkan diyakini dapat meningkatkan mobilitas Anda dalam bergerak. Mesin penggetar ini dapat mempercepat penyembuhan otot dan membentuk kepadatan tulang pada penderita osteoporosis. Kekurangannya, belum ada penelitian yang mampu menjawab seberapa besar kadar getaran dan waktu latihan yang aman.
2. Berlari dengan kaki telanjang
Mungkin saat ini menjadi hal yang aneh jika Anda lari atau jogging tanpa menggunakan alas kaki. Namun, berlari dengan kaki telanjang sangat bermanfaat bagi tulang kering, lutut, pinggul, dan punggung. Menurut penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Nature (2010), running shoes yang muncul pada tahun 60-an dapat mengubah postur serta cara manusia berjalan.
3. Membersihkan lidah
Ritual mengikis kotoran di lidah telah dijalankan sejak dahulu kala oleh orang India yang mereka sebut ayurveda. Hal ini jarang dilakukan karena Anda akan merasa tersedak, terasa sakit atau jijik mencium bau yang tidak sedap. Namun, puluhan studi yang dilakukan di barat, membuktikan hal tersebut adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi bau mulut, mencegah caries gigi, penyakit gusi, bahkan pilek.
4. Penyembuhan dengan menggunakan parasit
Bagi Anda yang memiliki gejala alergi atau asma biasanya lebih sering menggunakan obat tetes, pil, atau inhalansia. Namun, para peneliti memberikan gagasan penyembuhan dengan menggunakan sesuatu yang mungkin dianggap kotor dan menjijikan. Mereka mengatakan perlindungan dengan infeksi suatu jenis parasit (cacing tambang) dapat menyembuhkan alergi atau bahkan penyakit Crohn dan multiple sklerosis.
5. Transplantasi tinja
Mungkin ini terdengar sangat aneh. Pada transplantasi tinja atau prosedur yang juga disebut dengan istilah faecal microbiota transplantation (FMT) ini, dokter menyuntikkan tinja dari orang sehat ke usus seorang pasien melalui alat seperti tabung. Pengobatan ini efektif bagi penderita infeksi Clostridium difficile (CDI), infeksi menimbulkan diare parah atau penyakit lain yang dipicu bakteri penyebab diare. Prosedut FMT juga dikenal dengan istilah bacteriotherapy, fecal transplants, fecal transfusion atau pun human probiotic infusion (HPI) yaitu dengan mentransfer bekteri ‘sehat’ dengan probiotik ke dalam usus.
FMT pada prinsipnya adalah upaya merestorasi koloni flora dengan memperkenalkan flora bakteri sehat melalui infusi atau suntikan tinja dari donor yang sehat. Prosedur ini juga dapat mengatasi penyakit lain seperti kolitis, konstipasi, irritable bowel syndrome dan beberapa penyakit saraf.
2. Berlari dengan kaki telanjang
Mungkin saat ini menjadi hal yang aneh jika Anda lari atau jogging tanpa menggunakan alas kaki. Namun, berlari dengan kaki telanjang sangat bermanfaat bagi tulang kering, lutut, pinggul, dan punggung. Menurut penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Nature (2010), running shoes yang muncul pada tahun 60-an dapat mengubah postur serta cara manusia berjalan.
3. Membersihkan lidah
Ritual mengikis kotoran di lidah telah dijalankan sejak dahulu kala oleh orang India yang mereka sebut ayurveda. Hal ini jarang dilakukan karena Anda akan merasa tersedak, terasa sakit atau jijik mencium bau yang tidak sedap. Namun, puluhan studi yang dilakukan di barat, membuktikan hal tersebut adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi bau mulut, mencegah caries gigi, penyakit gusi, bahkan pilek.
4. Penyembuhan dengan menggunakan parasit
Bagi Anda yang memiliki gejala alergi atau asma biasanya lebih sering menggunakan obat tetes, pil, atau inhalansia. Namun, para peneliti memberikan gagasan penyembuhan dengan menggunakan sesuatu yang mungkin dianggap kotor dan menjijikan. Mereka mengatakan perlindungan dengan infeksi suatu jenis parasit (cacing tambang) dapat menyembuhkan alergi atau bahkan penyakit Crohn dan multiple sklerosis.
5. Transplantasi tinja
Mungkin ini terdengar sangat aneh. Pada transplantasi tinja atau prosedur yang juga disebut dengan istilah faecal microbiota transplantation (FMT) ini, dokter menyuntikkan tinja dari orang sehat ke usus seorang pasien melalui alat seperti tabung. Pengobatan ini efektif bagi penderita infeksi Clostridium difficile (CDI), infeksi menimbulkan diare parah atau penyakit lain yang dipicu bakteri penyebab diare. Prosedut FMT juga dikenal dengan istilah bacteriotherapy, fecal transplants, fecal transfusion atau pun human probiotic infusion (HPI) yaitu dengan mentransfer bekteri ‘sehat’ dengan probiotik ke dalam usus.
FMT pada prinsipnya adalah upaya merestorasi koloni flora dengan memperkenalkan flora bakteri sehat melalui infusi atau suntikan tinja dari donor yang sehat. Prosedur ini juga dapat mengatasi penyakit lain seperti kolitis, konstipasi, irritable bowel syndrome dan beberapa penyakit saraf.