Kini, setelah melakukan penggalian dan menemukan tulang belulang manusia, tim arkeolog mengidentifikasi tengkorak yang diyakini merupakan mendiang Raja Richard III. Tim juga meyakini bahwa temuan fosil manusia tersebut diduga kuat adalah Raja Richard III.
Dilansir BBC, Senin (4/2/2013), hasil tes DNA pada tulang akan dirilis di konferensi pers yang diumumkan Senin. Jo Appleby dari School of Archaeology and Ancient History memimpin studi terhadap tulang manusia berusia ratusan tahun lalu tersebut.
"Tulang ini berada dalam kondisi bagus, meskipun rapuh. Tulang ini mampu memberikan informasi rinci tentang individu ini," ungkap Appleby. Ia mengatakan, peneliti telah melakukan pemindaian CT beresolusi tinggi, yang bertujuan untuk menyelidiki fitur menarik pada tulang dan memperoleh detail informasi sebanyak mungkin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam rangka menentukan apakah invidu ini adalah Raja Richard III, pihaknya membangun profil biologis karakteristik. "Kami juga secara hati-hati memeriksa kerangka tulang untuk menelusuri kematian yang diakibatkan kekerasan," imbuhnya.
Ketua Richard III Society, Phil Stone mengatakan, ini merupakan waktu yang sangat menarik bagi siapapun yang tertarik dengan kepemimpinan Richard III. "Saya benar-benar berharap itu adalah dia (Raja Richard III)," tuturnya.
Ini penting, menurutnya, apabila identifikasi DNA Raja Inggris ini akurat, maka bukan hanya menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi pada tubuhnya. Namun, memberi kesempatan bagi pihaknya untuk memberinya upacara pemakaman dan penghormatan pada Raja Inggris tersebut.
Penelitian di situs ini dimulai 24 Agustus dengan bantuan peralatan radar guna menemukan daerah terbaik untuk memulai pencarian. Pencarian awalnya berlangsung selama dua pekan, namun tim diberi wewenang untuk melanjutkan minggu ketiga oleh walikota Peter Soulsby di kota Leicester.
[sumber]
