10 Kebiasaan yang Menciutkan Otak

Kata Kim Gorgens, seorang profesor muda di Graduate School of Professional Psychology di University of Denver, akibat dari penyusutan otak adalah “hilangnya ingatan jangka pendek, hilangnya daya penciuman, dan perubahan kepribadian—misalnya jadi meledak-ledak—dan mungkin kehilangan ingatan gerak.”

Berikut ini adalah 10 hal yang dapat merusak otak kita:

1. Penyalahgunaan alkohol
Kecanduan alkohol dan obat sama-sama merusak otak secara jasmani, terutama di bagian depan (frontal lobe). Bagian depan otak adalah tempat semua fungsi eksekusi, pembuatan keputusan, tugas jamak (multitasking), menguasai emosi dan menangani stress.

Dr. Harold Urschel, penulis buku Healing the Addicted Brain, mengatakan kepada Mic, “Ketika seseorang sakit, otak memerintahkan untuk mencari bantuan. Ketika seseorang kecanduan, bagian otak yang bertugas meminta bantuan tadi telah cedera. Orang kecanduan adalah orang yang tidak sadar telah bermasalah. Mirip halnya dengan Alzheimer, yaitu penderitanya tidak mengetahui sedang mengidapnya sehingga menjadi semakin parah.”

Lebih mengerikan lagi, kecanduan juga berdampak kepada sistem limbic di bagian tengah otak. Di situlah pusatnya pengendalian yang memerintahkan orang untuk mati atau lapar. Di situ juga tempat dorongan seks dan pelepasan dopamine. Jika zat yang tidak semestinya malah menyusupkan dopamine dan bukan karena alasan alamiah, sistemnya korsleting sehingga tidak lagi membuat keputusan melalui frontal lobe, jadi otak malah sekadar bereaksi.

“Jika dimisalkan sebagai komputer, maka sistem limbic itulah prosesor Intelnya. Kecanduan dimisalkan seperti mencolok obeng tepat ke prosesor itu,” jelasnya.

2. Menggunakan ekstasi
“Ekstasi adalah bagian dari sejumlah kecil obat yang memang sesungguhnya sampah bagi otak,” kata Dr. Clifford Segil, seorang neulorog di Providence Saint John's Health Center di kota Santa Monica, California.

“Kita memiliki reseptor yang dapat menangani opiate yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi. Tapi ekstasi tidak dibuat supaya bisa diterima oleh reseptor dan sebenarnya malah merusak neuron-neuron otak,” jelas ahli saraf tersebut.

3. Stres
“Stres memiliki peran tumpang tindih dengan penyalahgunaan zat,” kata Gorgens kepadaMic. “Orang yang mengaku stres tinggi, tertekan, atau mendapat diagnose PTSD, semuanya memiliki ciri serupa, yaitu kehilangan volume otak di bagian hippocampus.”

Pada dasarnya, ketika kita mengidap stres kronis, dampak neurobiologisnya adalah penyusutan otak.

4. Melewatkan sarapan
Dr. Sanam Hafeez, seorang psikolog syaraf dan psikolog sekolah di New York City, menjelaskan kepada Mic, “Orang yang tidak menyantap sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal ini berlanjut kepada kurangnya pasokan gizi ke otak sehingga otak mengalami penyusutan seiring dengan berjalannya waktu.”

Suatu makalah tahun 2012 yang dimuat di British Journal of Nutrition menungkapkan bahwa ingatan dan perhatian bisa diperbaiki pada orang dewasa yang makan sarapan rendah gula, misalnya roti bulir, oatmeal dan sereal tinggi serat lainnya.

5. Kelebihan makan
Menyantap lebih daripada yang diperlukan tubuh ikut andil kepada pengerasan arteri sehingga memperlambat kerja otak. Kenyataannya, menurut suatu artikel dalam Maryland Medical Journal, satu-satunya hal yang lebih dahsyat memperkeras arteri daripada makan berlebih adalah penyakit sipilis. Terlalu banyak makan makanan manis dan berlemak secara perlahan dapat menyebabkan perubahan sambungan-sambungan otak yang mengendalikan perilaku makan dan kaitannya dengan reseptor rasa nikmat.

6. Merokok
Nikotin yang ada dalam tembaku merangsang bagian otak yang memancarkan neurotransmitter yang mempengaruhi mood, selera makan, dan rasa nikmat. Tapi nikotin juga meningkatkan risiko stroke, yang terjadi ketika pembuluh darah dalam otak pecah dan bocor, sehingga berpotensi merusak syaraf. Dalam kasus berat, korbannya bisa lumpuh, lemah otot menetap, dan kesulitan bicara atau makan, linglung, dan sulit berkoordinasi.

7. Tidak cukup tidur
Kurang tidur, sebagaimana halnya dengan stres, berakibat luar biasa pada tubuh. Kekurangan itu melemahkan dorongan, mengurangi perhatian, merampas kecepatan otak, ingatan, pembuatan keputusan dan bagaimana bertindak terhadap emosi.

Kata Gorgens kepada Mic, “Kurang tidur benar-benar bersifat racun pada syaraf (neurotoxic) dan pada kaum dewasa muda, hidup mereka ditandai dengan kekurangan tidur yang berkepanjangan.”

“Kita menganggap remeh dampak nyata gangguan tidur pada perkembangan otak, dan kita harus lebih waspada.”

8. Menatap telepon seharian
“Kebiasaan buruk yang dilakukan sepanjang hari oleh orang banyak adalah melihat telepon secara otomatis, tanpa memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk duduk memikirkannya,” kata Hafeez.

“Berulang memeriksa layar tanpa berpikir menguatkan harapan gratifikasi yang segera dan kesulitan menangani keadaan pikiran yang negatif,” lanjutnya.

9. Tidak berolahraga
Otak kita memerlukan dopamine, dan kegiatan jasmani menghasilkannya secara alamiah. Kasihan mereka yang sudah memiliki kadar dopamine yang rendah, karena dopamine itulah yang membuat motivasi diri—seperti orang yang menyeret kita ke gym.”

Ujar Gorgens, “Mau dibilang apa, tapi memang benar. Kegiatan kardiovaskuler membantu pertumbuhan otak. Tidak perlu berlatih seperti mau ikut lomba triathlon. Sebenarnya cukup melalui peningkatan detak jantung selama 60 hingga 120 detik.”

Bisa melalui sejumlah hal, misalnya bersepeda, main bola basket, berjalan-jalan, melakukan seks—semuanya pilihan yang baik untuk menjaga ketajaman otak.

10. Kurang cukup minum air
Kalau bisa memilih, orang lebih suka jus daripada air, karena air membosankan. Tapi sadarlah, sebagian besar otak terdiri dari air. Jadi, ketika kita kekeringan (dehidrasi), seluruh bagian tubuh mencuri air dari otak supaya tetap menjalankan mekanisme jasmani lainnya.

Artinya, sel-sel otak kekeringan dan menciut, atau menekan tengkorak sehingga kita merasa pusing. Kata Hafeez kepada Mic, “Kuncinya adalah minum sebelum merasa haus. Bawalah sebotol air dan makan buah, yang secara alamiah memang penuh air.”

Penyebab dan Gejala Penyakit Darah Tinggi

Salah satu penyakit yang cukup berbahaya adalah darah tinggi dan merupakan penyakit yang ditakuti hampir kebanyakan orang. Penyakit ini adalah salah satu penyakit keturunan. Penyakit ini juga dapat membuat penderitanya terserang stroke dan dapat berakibatkan kematian pada penderitanya. Penyakit darah tinggi biasa disebut juga hipertensi, yang mana membuat penderitanya pusing tuju keliling sampai tak bisa memikirkan atau melakukan sesuatu yang lain kecuali sakit kepala yang dirasakan. Darah tinggi umumnya menyerang orang-orang dewasa atau lansia, dan sering diidentikan dengan penyakitnya orang-orang yang hobinya marah-marah.. mungkin karena biasanya orang marah disebut juga dengan orang yang sedang naik darah.. hahaha.. entahlah ada atau tidak adanya hubungannya orang yang hobi marah – marah dengan darah tinggi. Yang jelas rata – rata penyakit darah tinggi itu diturunkan atau merupakan penyakit keturunan. Nah agar lebih waspada lagi dengan penyakit darah tinggi, mari kita simak beberapa informasi dibawah ini yang telah admin rangkum dari beberapa sumber.

Penyebab dan Gejala Awal Penyakit Darah Tinggi
Masih cukup banyak orang yang kurang tahu sebenarnya apa saja gejala awal penyakit hipertensi. Padahal, adanya gejala penyakit tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi sejak awal bisa sangat berbahaya karena memicu komplikasi penyakit lain.

Memang gejala yang timbul bisa berbeda-benda pada tiap penderita tekanan darah tinggi. Selain itu, gejala awal penyakit hipertensi juga tidak terlihat secara kasat mata sehingga cukup sulit dikenali. Akan tetapi beberapa pertanda bisa menjadi indikator akan adanya penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi ini.

Ciri Ciri Tekanan Darah Tinggi Dan Gejalanya
Tanda dan ciri tekanan darah tinggi – jika sebelumnya Kita membahas tentang makanan pantangan darah tinggi, kali ini nitips.com akan mengulas beberapa tanda gejala dan ciri ciri tekanan darah tinggi. Ciri ciri ini perlu Anda ketahui, agar tekanan darah tinggi yang Anda derita tidak semakin parah. Tujuan mengetahui tanda gejala darah tinggi tentunya agar Anda harus lebih berhati-hati untuk menjalankan pola hidup yang sehat.

Dilansir dari situs Boldsky, terdapat beberapa ciri-ciri penyakit hipertensi yang bisa kita ketahui. Dengan mengetahui tanda-tanda hipertensi secara dini, maka kita dapat mencegah komplikasi yang lebih lanjut yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi.

1. Pusing pada kepala
Rasa sakit kepala dan vertigo bisa menjadi pertanda awal penyakit tekanan darah tinggi. Jika rasa sakit kepala tiba-tiba muncul tanpa sebab yang pasti, waspadailah dan segera konsultasikan pada dokter atau petugas kesehatan. Bisa jadi, ini merupakan pertanda awal hipertensi yang bisa menjalar pada penyakit stroke dan serangan jantung.

2. Terdapat titik darah pada mata
Ini merupakan ciri ciri awal penyakit tekanan darah tinggi yang lumayan mudah dikenali. Ketika Anda melihat bola mata Anda terdapat titik merah seperti darah, ini tidak boleh disepelekan. Bisa jadi, titik darah ini merupakan darah yang membeku akibat hipertensi yang ada. Segeralah pergi ke dokter untuk memeriksakannya, Anda juga dapat memeriksa tekanan darah sendiri di rumah untuk mengetahui lebih lanjut tentang adanya titik darah pada mata.

3. Mati Rasa
Ini merupakan ciri ciri penyakit tekanan darah tinggi yang tergolong sudah parah. Peningkatan tekanan darah yang dipicu oleh hipertensi akan menyebabkan kesemutan dan mati rasa. Bisa jadi, kesemutan ini merupakn pertanda awal penyakit stroke yang bisa membahayakan jiwa. Gejala seperti ini terjadi karena kerusakan syaraf yang terjadi di dalam tubuh akibat penyakit tekanan darah tinggi tidak terkontrol.

4. Mual dan Muntah
Rasa mual dan muntah biasanya terjadi ketika orang mengalami sakit atau masuk angin. Namun, mual dan muntah juga bisa menjadi pertanda hipertensi pada tahap awal. Namun mual dan muntah yang terjadi pada orang hipertensi sedikit berbeda. Biasanya disertai dengan pandangan kabur dan napas yang sesak.

5. Mimisan
Hati hati ketika Anda mengalami mimisan, sebaiknya jangan sepelekan gejala ini. Mimisan bisa jadi merupakan pertanda awal penyakit hipertensi. Konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.

6. Rasa sakit pada kepala
Selain merasa pusing, gejala hipertensi lain juga berupa rasa sakit pada kepala yang sangat hebat. Sakit kepala karena tekanan darah tinggi biasanya terjadi dalam waktu lama dan tidak sembuh meski sudah dilakukan pengobatan.

Itulah beberapa tanda dan ciri tekanan darah tinggi, sebaiknya jika Anda sudah mengenali gejala tersebut, sebaiknya sejak dini lakukan pencegahan dengan menjaga berat badan agar tetap normal bahkan memilah makanan yang sehat agar tekanan darah tinggi tidak semakin parah.

10 Makanan Yang Mengandung Racun Berbahaya

Sebuah kelompok studi mengatakan, sering mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membahayakan kesejahteraan Anda, bahkan berisiko menyebabkan kematian. Dan inilah 10 makanan beracun tersebut.

1. Gula
Gula sering dianggap sebagai musuh nomor satu. Gula adalah alasan utama penyebab diabetes dan obesitas. Gula juga ternyata buruk untuk organ hati, pankreas dan sistem pencernaan. Gula dapat mengganggu sistem saraf hingga 50 persen setiap kali Anda mengonsumsinya. Tapi ingat, tidak semua gula berbahaya. Gula alami yang terdapat pada madu dan buah-buahan sangat bermanfaat untuk tubuh, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

2. Tepung
Mungkin, tepung terlihat tidak berbahaya, tetapi saat masuk ke dalam tubuh Anda, pengaruh tepung sama saja dengan gula. Tepung dapat memberikan tekanan pada pankreas dan menyebabkan ketidakseimbangan tingkat insulin.

3. Susu
Apakah Anda terkejut mengetahui hal ini? Ya, kita sering dianjurkan untuk mengonsumsi susu agar tulang kita kuat, tetapi ahli gizi Patrick Holford mengatakan, seiring bertambahnya usia, kita kehilangan kemampuan untuk mencerna laktosa, komponen utama dalam susu. Itu sebabnya susu dapat menyebabkan intoleransi makanan, kembung, memberikan asam dalam tubuh dan menyebabkan penyakit inflamasi.

4. Makanan cepat saji
Ini merupakan makanan yang disiapkan dalam waktu yang singkat, itulah sebabnya makanan ini sangat buruk untuk tubuh. Apalagi daging yang diproses yang mengandung natrium dan lemak jenuh.

5. Daging olahan.
American Institute for Cancer Research menemukan, mengonsumsi daging olahan terhubung dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

6. Donat
Donat dibuat dari bahan-bahan yang tidak sama sekali sehat, seperti gula putih, lemak trans dan tepung. Ini merupakan kombinasi yang sangat berbahaya, tidak hanya untuk bentuk tubuh tapi untuk kesehatan jantung Anda juga. Selain itu, mengonsumsi gula dan lemak trans meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung secara signifikan.

7. Keripik kentang
Keripik kentang tinggi akan lemak dan garam, yang berarti mengandung natrium dalam jumlah besar. Natrium bertanggung jawab untuk peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Cancer Science magazine menerbitkan sebuah studi pada tahun 2005 dan mengungkapkan bahwa konsumsi makanan tinggi garam dapat menyebabkan kanker lambung.

8. Soda
Minuman ini tidak mengandung bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh Anda. Dan yang lebih buruk lagi, soda berlimpah akan bahan kimia dan gula, yang dapat mengurangi tingkat suplemen dalam organ tubuh Anda. Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa minum soda selama seminggu dapat menggandakan bahaya pertumbuhan pankreas.

9. Margarin
Margarin merupakan lemak yang diproses dan berisi lemak trans yang tidak bisa diproses oleh tubuh. Hal ini akan meningkatkan kolesterol dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

10. Sup kaleng
Makanan kaleng berlimpah akan garam. Meskipun sup kaleng sering disebut-sebut sebagai makanan sehat, sebenarnya makanan ini mengandung hingga 890 miligram sodium. Ketika tubuh terlalu banyak dimasukkan natrium, hal ini akan memberi tekanan pada jantung dan meningkatkan tekanan darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung.

Penyebab dan Jenis - Jenis Batuk

Penyakit yang sering terjadi pada kita dalam kehidupan sehari - hari. Semua orang pasti pernah merasakannya. Karena penyakit ini sering menyerang seseorang yang daya tahan tubuh nya sedang menurun. Seperti gejala salah satunya adalah bersin - bersin yang berlebihan dan akhirnya mengakibatnya batuk. Biasanya batuk umumnya disebabkan oleh flu dan alergi. Bentuk batuk yang sering ditemui, merupakan jenis batuk akut ringan yang disertai demam ringan dan pilek.

Apabila batuk berlangsung lebih dari 3 minggu atau lebih, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang. Batuk jenis ini biasanya disebabkan oleh bronkitis, postnasal drip syndrome, asma, gasthroesphagia reflux, tuberculosis dan pertusis. Batuk seringkali merupakan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas akibat virus, yaitu infeksi pada hidung, sinus, dan saluran - saluran udara. Salesma dan influenza merupakan contoh yang paling umum.

Jenis - Jenis Batuk
Jenis-jenis batuk meliputi batuk kering dan batuk berdahak. Indikasi awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yang memicu batuk. Batuk yang tanpa dahak ini biasa terjadi saat tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas sedang mengalami peradangan.

Otak menganggap peradangan di tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas sebagai kondisi yang asing dan berusaha menghilangkannya dengan batuk. Karena itu, pilek atau flu bisa memicu batuk. Dalam kasus yang berdahak, batuk-batuk justru sangat membantu karena akan mengeluarkan dahak dari saluran paru-paru.

Konsultasi Kepada Dokter
Jika Anda batuk lebih dari tiga minggu akibat infeksi virus atau jika batuk Anda bertambah parah, konsultasikanlah kepada dokter. Begitu juga jika Anda mengalami kesulitan bernapas, sakit dada, atau batuk berdarah, segera konsultasikan kepada dokter.
Anda akan dirujuk ke dokter spesialis paru dan pernapasan jika dokter Anda tidak yakin mengenai penyebabnya. Dokter bisa menganjurkan pemeriksaan berikut:
  • Mengambil sampel dahak Anda untuk menentukan jenis antibiotik yang akan diberikan.
  • Rontgen dada untuk memeriksa entah Anda mengalami infeksi paru-paru.
  • Spirometri (menarik dan menghembuskan napas lewat tabung yang terhubung dengan mesin) untuk memeriksa entah Anda memiliki penyakit saluran pernapasan.
  • Tes alergi untuk memeriksa entah batuk Anda diakibatkan sesuatu yang memicu alergi, misalnya tungau debu.
Penyebab Batuk
Infeksi saluran pernapasan akibat virus adalah penyebab utama bagi sebagian besar orang yang batuk. Selain infeksi, penyebab batuk meliputi:
  • Penyakit jangka panjang yang kambuh, misalnya asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau bronkitis kronis.
  • Rinitis alergi, misalnya alergi terhadap serbuk sari (hay fever).
  • Penyakit refluks gastroesofagus karena iritasi dan luka akibat asam lambung.
Meski jarang terjadi, faktor-faktor di atas tetap bisa menjadi gejala awal dari penyakit yang menyebabkan batuk jangka panjang.

Batuk Pada Anak
Batuk berkepanjangan bisa menjadi indikasi adanya infeksi saluran pernapasan yang lebih serius. Konsultasikanlah ke dokter jika anak Anda mengalami batuk yang parah dan tidak kunjung reda sehingga pengobatan dapat segera dilakukan. Mewaspadai gejala batuk rejan juga sangat penting, terutama pada anak-anak dan bayi. Gejala batuk rejan meliputi:
  • Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
  • Batuk bertubi-tubi dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
  • Kelelahan dan wajah merah karena terus batuk.
  • Muntah pada bayi dan anak-anak.

 
Support :Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HLOWBOS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger